TIRASPOST.COM, METRO –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, meminta Gugus Penanganan Covid-19 Pemkot melakukan sterilisasi di semua akses masuk Bumi Sai Wawai.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Anna Morinda, menanggapi upaya sterilisasi di enam titik pintu masuk kota.
Menurutnya, jika sterilisasi memang perlu dilakukan maka tidak hanya enam gerbang masuk Metro, namun seluruh akses masuknya juga di sterilisasi.
“Jika memang diperlukan kita harus lakukan itu, dan kita tetap waspada tapi kita tidak boleh panik. Dan bukan hanya 6 pintu masuk Metro, tapi seluruh pintu masuk juga disterilkan,” ucap Anna saat dikonfirmasi media usai melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di sejumlah Masjid di Kota Metro, Sabtu (28/3).
Menurutnya, upaya sterilisasi sangat penting, namun hal yang lebih penting adalah ketika masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja.
“Ya itu penting karena kita harus local distance, kemudian berdiam diri di rumah ini untuk memutus mata rantai virus. Karena proses belajar di rumah diperpanjang, bukan kita membebankan PR di rumah tapi agar proses belajar tetap efektif. Tentunya didampingi orang tua,” kata Anna.
Sementara sebelumnya, Pemkot Metro melakukan sterilisasi di enam pintu masuk yang berbatasan dengan kabupaten lain.
Keenam pintu masuk perbatasan yang dilakukan sterialisasi yaitu perbatasan Metro-Pekalongan Lampung Timur, Metro-Punggur Lampung Tengah, Metro-Metro Kibang Lampung Timur, Metro-Wates Lampung Tengah, Metro-Tegineneng Pesawaran.
“Pemkot akan melakukan sterilisasi di enam pintu masuk perbatasan untuk memeriksa kendaraan yang melintas dari luar daerah. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di luar pantauan sebelumnya,” kata Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Pemkot Metro, Nasir AT.
Tak hanya pintu masuk perbatasan kota setempat. Nasir menambahkan, Pemkot juga akan melakukan sterialisasi di sejumlah tempat keluar masuknya bus pengangkut penumpang dari luar daerah.
“Seperti di pull bus Damri, tempat-tempat jasa travel hingga pabrik dan gudang yang sopirnya dari luar daerah akan dilakukan sterialisasi juga,” ujarnya.
Setiap perbatasan pintu masuk Kota Metro akan dibangun posko untuk memantau aktivitas kendaraan luar yang masuk ke kota setempat.
“Kita merangkul Dinas Perhubungan untuk memantau pintu masuk perbatasan Kota Metro. Nanti akan dibangun posko di setiap perbatasan,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkot Metro juga memperpanjang masa work from home (kerja dari rumah) hingga 14 April mendatang.(rls)