Diduga BOS SMA Negeri 6 Metro Dikorupsi Oknum Kepsek dan Bendahara “Main Mata”

TIRASPOST.COM (METRO)-Realisasi Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2018-2019Senilai Rp1.758.120.000, Milik SMA Negeri 6 Kota Metro Terindikasi Dugaan Korupsi kolusi dan Nepotisme (KKN). Pasalnya Dari Setiap Kegiatan yang Dikerjakan Tidak Dilaksanakan Sebagaimana mestinya, dan tidak ada ke transparan, Sehingga kuat Dugaan Kepala Sekolah dan Bendahara ada Main Mata.

Menurut Narasumber dan Hasil Investigasi Dilapangan Menjelaskan Tahun 2018-2019 Anggaran (BOS) yang Dikucurkan Pihak kementrian antara lain : Tahun 2018. Triwulan I Rp169.960.000, Triwulan II Rp335.440.000, Triwulan III Rp184.240.000, Triwulan IV Rp189.280.000, dan tahun 2019. Triwulan I Rp183.120.000,Triwulan II Rp366.240.000,Triwulan III Rp.183 120.000,Triwulan IV Rp146.720.000. Dana tersebut yang Seharusnya untuk membiayai 11 item Kegiatan Justru Malah Diduga Digunakan Untuk Kesenangan Pribadi Kepala Sekolah dan Bendahara.

Dari 11 item Kegiatan tersebut Sangat terlihat kejanggalan seperti pada Kegiatan Pengembangan Perpustakaan Pasalnya dalam Pengadaan Barang tidak Sesuai dari ketentuan yang sudah Diterapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Sehingga Diduga pihak sekolah Memperbesar Harga Satuan Barang yang Dibeli. Selain itu Masih terdapat Banyak Buku lama yang Sudah tidak layak Pakai, terlihat kusam dan banyak Debu.

Selain Itu Kegiatan Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah Diduga juga tidak direalisasikan sebagai mana mustinya, Pasalnya banyak Plapon Jebol, Pintu Rusak, Cat sudah Pudar dan Salah Satu Ruang Kelas tidak ada Jendela,dan Masih banyak lainnya.

Lebih Jauh Sumber Mengungkapkan dari tiap-tiap Pelaksanaan kegiatan yang di kelola oleh Oknum Kepala Sekolah dan Bendahara Diduga di Mark’up. “ Pembelian Harga Satuan Barang untuk Setiap Kegiatan di Manipulasi, agar bisa Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. akibat Perbuatan yang dilakukan Kepsek, Membuat Kerugian Negara Mencapai Ratusan Juta Rupiah dan Sekolah tersebut terkesan angker,” ujar sumber.

Menurut Sumber Mengatakan dari setiap kegiatan yang direalisasikan Dalam Pelaksanaannya Diduga ada Kongkalikong antara Kepsek dan Bendahara, dari tiap-tiap Kegiatan tidak melibatkan Dewan Guru dan Komite. “Parah bener Pokoknya pak Kepsek itu, gak transparan dalam Penggunaan Dana BOS tau-tau wis selesai,”ungkapnya.

Akibat dari Prilaku koruptip yang Tertanam di Jiwa Kepsek tersebut adalah Kurangnya Kenyamanan Siswa Dalam Menimba Ilmu di Sekolah itu, sangat terlihat kecemasan dari wajah siswa yang takut di jatuhi plapon yang sudah pada rusak. “kami sangat khawatir plaponnya ambruk,sebab sering jatoh waktu masih melakukan aktipitas pernah diujung sana hampir menimpa,”Ujar Siswa Tersebut.

Edisi mendatang masalah ini akan terus dikupas, Tunggu. (*)

Pos terkait