TIRASPOST.COM, LAMBAR – Ditengah wabah covid-19 yang saat ini menerpa di seluruh dunia termasuk NKRI, ternyata berdampak kepada laju roda perekonomian masyarakat. Harapan dan asa diserahkan kepada pemerintah agar bisa mengulurkan bantuan ditengah-tengah wabah tersebut. Melihat jeritan masyarakat tersebut, Pemerintah pusat maupun daerah tidak tinggal diam, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dicetuskan untuk membantu masyarakat.
Dengan adanya hal itu, Suratal sebagai kepala Pekon Sedampah Indah,Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, segera bergegas untuk merealisasikan Program tersebut untuk masyarakatnya.“ya alhamdulilah masyarakat disini sangat senang dapat BLT dan BST”,katanya saat dihubungi via telpon.
Dia juga menambahkan, penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) diadakan dibalai pekon. dan dihadiri oleh Camat Balik Bukit,Babinsa babin kamtibnas,pendamping desa. “sebanyak 170 KK mendapatkan BLT sedangkan 30 KK mendapat BST”,.
Suratal juga menjelaskan , perbedaan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari APBDes. BST itu dari Kementerian Sosial, dan kita tidak punya kewenangan untuk menentukan penerima bantuan. untuk BLT ada yang disebut dengan relawan desa yang bertugas mendata calon penerima BLT, Struktur Relawan Desa diketuai oleh Kepala Desa, Wakil Ketua dari BPD, anggotanya perangkat desa, anggota BPD, kepala dusun atau yang setara, ketua RW, ketua RT, pendamping lokal desa, pendamping program keluarga harapan, pendamping desa Sehat, pendamping lainnya yang berdomisili di desa, tokoh agama, adat, masyarakat, karang taruna, PKK, kader pergerakan masyarakat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan organisasi kemasyarakatan di tingkat Kecamatan yang bertugas mendata calon penerima manfaat BLT.
BLT dipekon sedampah sudah melalui Musyawarah pekon , data sudah di verifikasi maka terdapat 170 KK penerima BLT disini. “penyerahan bantuan berjalan tertib dan lancar. saya selaku kepala pekon selalu menegaskan kepada masyarakat untuk terus ikut apa kata pemerintah. Sedikit cerita, saya bersama TIM kesehatan pekon sedampah selalu berkeliling untuk memantau masyarakat. Kita harus lockdown sesuai apa kata pemerintah pusat”,tegasnya.
Lain sisi menurut sejumalah masyarakat pekon tersebut, bangga akan Suratal,kinerjanya sebagai Kepala Pekon memang tidak diragukan. Kepentingan pribadi diindahkannya untuk kami masyarakat. “setiap hari dan sampai malam, pak Suratal selalu berkeliling pekon, dia marah kalau ada masyarakat yang ngumpul, kalau katanya sie,,mending pulang separing dia menjabarkan kenapa itu harus dilakukan. Intinya kami bangga memiliki kepala pekon seperti pak Suratal, perduli masyarakat,perduli kesehatan,perduli akan pembangunan, perduli karena sesama manusia”,ucap mereka senang. (FG)