FOTO: Istimewa
TIRASPOST.COM, TULANG BAWANG – Pandemik Covid-19 di Indonesia berdampak kesemua lini. Termasuk ke dunia pemerintahan.
Rencana pembangunan terganggu, refocusing anggaran dilakukan. Sebagian besar dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Hal tersebut terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Tak terkecuali Tulangbawang (Tuba).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang sudah menyusun rapi agenda pembangunan. Seperti melanjutkan pemugaran tugu garuda, tugu ornamen Lampung di Simpangpenawar, sampai menyekat Jalan Ethanol Unit II menjadi dua jalur.
Gegara Covid-19, proses pengerjaan yang diagendakan dimulai awal tahun harus mundur.
Kini virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok itu sudah sedikit mereda. Setidaknya di Tulangbawang.
Di kabupaten berpenduduk 425.731 jiwa ini, hanya ditemukan satu kasus positif. Itupun sudah sembuh sejak Mei lalu. Sehingga pemerintah pusat melabeli Tulangbawang sebagai zona hijau.
Kini, Tulang bawang melakukan persiapan menyongsong penerapan new normal. Agenda pembangunan yang sudah direncanakan sejak awal tahun dapat dilanjutkan kembali.
Tidak ingin lama-lama, Bupati Tulangbawang Winarti bergegas. Rabu (8/7/2020) siang, dia melakukan video conference dengan seluruh camat dan puskesmas terkait persiapan penerapan new normal.
Selesai dari situ, mantan ketua DPRD Tulangbawang mengajak beberapa pejabat meninjau Jalan Ethanol Unit II yang akan dijadikan dua jalur.
Keluar dari kantor kecamatan Banjaragung: tempat melakukan video conference, cuaca sudah gelap. Menandakan hujan segera turun.
Benar saja. Sesampainya di lokasi hujan turun dengan derasnya. Winarti tidak ingin menjadikan hujan alasan menunda niatannya. Bermodal payung, bupati bergelar adat pangeran suri ini melanjutkan tinjauan.
Didampingi ajudan dan beberapa pejabat terkait, orang nomor satu di Tulangbawang itu melihat detail apa yang harus dikerjakan. Para pejabat di sampingnya pun mencatat. Seperti tak ingin melewatkan apa saja yang disampaikan pimpinan mereka.
Rencananya, Jalan Ethanol yang terletak di dekat pasar Unit II, Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung tersebut akan disekat menjadi dua jalur. Panjangnya sekitar 500 meter. Perapihan drainase dan trotoar jalan juga menjadi perhatian.
Wajar jalan ini akan dijadikan dua jalur. Setiap hari ramai dilewati warga yang ingin beraktifitas ke pasar. Bahkan terkadang padat.
Jalan itu juga menjadi salah satu penghubung dengan Kabupaten Tulangbawang Barat. Ada gerbang tol juga di ujung jalan ini. Sangat strategis.
Jalan Ethanol juga akan diperindah dan ditata ulang. Tujuannya agar terlihat lebih indah, tertata, dan lebih asri.
Pemkab Tulangbawang juga telah menyiapkan anggaran untuk ini. Sekitar Rp3,8 miliyar. Sumbernya dari APBD.
“Tahun ini mulai berjalan. Semuanya sudah disiapkan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). InsyaAllah tahun ini mulai dikerjakan,” kata Winarti seperti yang di rilis radarlampung.co.id. belum lama ini
Bupati berharap proses dan teknis pembangunan berjalan dengan baik. Sesuai aturan dan regulasi. Penataannya juga diharapkan bagus dan indah. (ADV/rls)