TIRASPOST.COM,LAMPUNG TENGAH – Permasalahan Pungutan Di Dunia Pendidikan Di Antero Nusantara Indonesia Masih Slalu terjadi dan kemungkinan tdk akan berhenti utk persoalan yg satu ini.
Anggaran APBN utk Dunia Pendidikan Telah Mencapai 20 persen di Gelontorkan oleh Negara pada Dunia pendidikan.
Kenapa dan Mengapa itu diputuskan begitu besarnya…???
Salah satunya diantara dasar pemikiran Nagara/ Pemerintah Karena melihat pentingnya pendidikan, pentingnya membantu Masyarakat agar tdk ada yg buta huruf dan agar dipastikan tdk ada anak anak Indonesia yg tdk Sekolah oleh karena tdk ada Uang utk biaya Sekolah/Pendidikan.
Pungutan pungutan di SMP Negri 1 Kalirejo dengan Alasan Klise atas dasar Musyawarah orgtua Murid utk melancarkan Keinginan Pihak sekolah dan Komite sekolah.
Langkah langkah , cara cara pungutan yg dilakukan pihak sekolah bersama Komite bukan barang baru yg umurnya udah menahun Stadium Empat ibarat Penyakit dan nyaris tdk ada Terebosan baru ( Penyakit lama yg slalu dipelihara dan terpelihara dgn cukup baik) dan sepertinya menjadi kebanggaan pihak sekolah dan Komite yg bisanya Melakukan Pungutan pungutan tanpa Melihat, mengamati, Menelusuri, Memperhatikan, Menimbang seperti apa keadaan dan Kondisi Ekonomi orgtua siswa yg saat ini Keterpurukan Ekonomi akibat dampak Pandemi Covid – 19.
Keluhan para orangtua Siswa sangat beragam dan tertekan oleh faktor Physikologi dan tdk bisa menolak, membantah,, mengkritik pihak sekolah karna sdh matang terkonsep dan Artinya bila ada pertanyaan pasti sdh dipastikan sdh ada Jawaban Utk mengkanter dgn sejuta jawaban yg merontokkan dan yg pada akhirnya orgtua murid menerima dgn mengelus dada, menepuk Jidat garuk kepala dgn Keterpaksaan dan Nangis Bhatin berteriak Kesang Pencipta, keadaan ini kongkrit dan Fakta ditengah masyarakat yg masih punya anak sekolah.
Kemungkinan pihak sekolah ataupun Pihak Komite tdk Peka/tdk perduli semya itu. Apakah pemda Cq Dinas Pendidikan benar benar tdk tau persoalan penyakit pungutan pungutan ini sehigga menjadi kebiasan yg sangat buruk sekali dan sangat mengkhawatirkan bila ini tdk di Stop, apakah sebelum dihunjuk sebagai pimpinan pada semua Lini Jabatan tdk disumpah dan menanda tangani Fakta Intregritas.
Atas keluhan masyarakat dan keterangan orgtua murid yg kami coba bertanya soal pembiayaan di SMP Negri 1 Kalirejo dirasakan memberatkan mereka dan mengeluh dan menghela napas panjang dan mereka yg kami tanya ada yg tdk berani berkomentar dgn alasan takut anaknya dipersulit disekolah, ada yg bertanya utk apa Dana Bos dipergunakan. Bahkan ada yg sangat memilukan dan ada menghentakkan bahwa gara gara belum lunas tunggakan disekolah Raport Kenaikan kelas tdk diberikan kepada anak ( Secara physikologis si Anak dipermalukan dan orgtua tersakiti).
Hal hal lain yg disoroti di SMP Negri 1 Kalirejo tentang pembiayaan seragam, Beli buku Lks, dan khusus Tarikan Komputer dua kali dgn alasan Kebongkaran Maling dan kemungkinan yg lain yg tdk terdeteksi tentang soal pungutan. (Nenggolan SH)